Mengenai Saya

Thx 4 all,udah msuk ke blog Bu Dew. Semoga bermanfaat...

Jumat, 07 Oktober 2011

Tujuan Bimbingan dan Konseling

Merujuk kepada perkembangan individu yang dibimbing, maka tujuan bimbingan dan konseling (Tohirin, 2008: 35) adalah agar tercapainya perkembangan yang optimal pada individu yang dibimbing sehingga individu (siswa) dapat mengembangkan dirinya sendiri secara optimal sesuai dengan potensinya dan agar individu dapat berkembang sesuai lingkungannya.
Bimbingan dan konseling berkenaan dengan perilaku, oleh sebab itu tujuan bimbingan dan konseling (Tohirin, 2008: 36)  adalah:
(1) membantu mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing atau dikonseling; (2) membantu mengembangkan kualitas kesehatan mental klien; (3) membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada diri individu dan lingkungannya; (4) membantu klien menanggulangi problema hidup dan kehidupannya secara mandiri.
Tujuan bimbingan dalam Sofyan (2004: 11) menyatakan bahwa tujuan bimbingan merupakan penyesuaian diri terhadap diri sendiri dan lingkungannya agar individu mampu memecahkan masalah yang dihadapinya.
Tujuan konseling (Sofyan, 2004: 19-20) yaitu “membantu individu/klien agar menjadi orang yang lebih fungsional, mencapai integritas diri, identitas diri dan aktualisasi diri.”  
Padmono (2002: 25) menyatakan bahwa “Bimbingan konseling sebagai proses bantuan diberikan kepada anak didik yang dilakukan secara terus menerus supaya anak didik dapat memahami dirinya, mengarahkan dirinya, dan berperilaku wajar sesuai diri dan lingkungannya (keluarga, sekolah, masyarakat).”
Akhmad sudrajat (2008: 14) menyatakan bahwa tujuan pelayanan bimbingan ialah agar konseli dapat:
(1)     merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu agar dapat mengatasi masalahnya sendiri, dengan memilih alternatif yang tepat sesuai keadaan dirinya, membantu individu agar memahami masalahnya dan sanggup menerimanya sebagai kenyataan, membukakan jalan bagi individu serta men-sugesti individu untuk jalan keluar yang lebih baik sehingga dapat mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing atau dikonseling, membantu mengembangkan kualitas kesehatan mental klien, membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada diri individu dan lingkungannya, serta membantu klien menanggulangi problema hidup dan kehidupannya secara mandiri.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar